Tuesday, 17 November 2015

POTENSI KEMARITIMAN BUTON

Kota Bau-Bau adalah sebuah kotamadya atau kota otonom yang terletak di pesisir Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Kota ini merupakan salah satu kota di Indonesia yang berada pada kawasan pesisir, sehingga kecenderungan perkembangannya diarahkan pada kawasan pesisir. Selain itu, letak kota ini sangat strategis yaitu sebagai jalur yang menghubungkan antara pelayaran kawasan bagian barat dan bagian timur Indonesia, sehingga cukup ramai sebagai tempat persinggahan dan distribusi barang dan jasa.  Berikut makalah tentang potensi kemaritiman di Kabupaten Buton (Pantai Nirwana)



TUGAS KELOMPOK
“POTENSI KEMARITIMAN DI KABUPATEN BUTON”
(PANTAI NIRWANA)








OLEH:
KELOMPOK III






FAKULTAS ILMU BUDAYA
PROGRMA STUDI SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2014



KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Potensi Kemaritiman Di Kabupaten Buton” (Pantai Nirwana).

Makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan para teman-teman penyusun yang turut membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini, penyusun merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik dalam penulisan maupun dari kekurangan dan kelemahan dari segi isi data, maupun analisisnya. Oleh karna itu, kami sangat berterima kasih kepada pembaca agar tidak segan memberi saran dan kritik yang bersifat membangun kepada kami, mengingat akan kemampuan yang dimiliki oleh penyusun.

Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan terutama bagi penyusun sendiri.


Kendari, 24 November 2014




Penulis




BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Indonesia merupakan negara bahari dengan luas 7,7 juta km2 yang terbagi atas kawasan berupa lautan 75 % (5,8 juta km2) dan 25 % (1,9 juta km2) yang berupa daratan yang terdiri dari 17.508 buah pulau yang terdiri atas pulau-pulau besar maupun kecil. Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan keanekaragaman hayati (biodiversity) laut terbesar di dunia karena memiliki ekosistem-ekosistem pesisir seperti, hutan mangrove, terumbu karang, dan padang lamun yang sangat luas dan beragam. Sumberdaya ikan diperkirakan terdapat kurang lebih 7.000 jenis ikan terkandung dalam perairan pesisir dan dalam Indonesia. Indonesia juga memiliki panjang garis pantai sepanjang 81.000 km dengan berbagai potensi. Jika melihat kekayaan pesisir tersebut, maka kawasan pesisir berpotensi untuk dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata (DTW), di antaranya yaitu wisata pantai.
Kota Bau-Bau adalah sebuah kotamadya atau kota otonom yang terletak di pesisir Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Kota ini merupakan salah satu kota di Indonesia yang berada pada kawasan pesisir, sehingga kecenderungan perkembangannya diarahkan pada kawasan pesisir. Selain itu, letak kota ini sangat strategis yaitu sebagai jalur yang menghubungkan antara pelayaran kawasan bagian barat dan bagian timur Indonesia, sehingga cukup ramai sebagai tempat persinggahan dan distribusi barang dan jasa.
Kota Bau-Bau memiliki beragam potensi daerah yang dapat dikembangkan, baik dari sektor bisnis dan perdagangan yang didukung dengan adanya pelabuhan laut skala nasional yang menjadi sektor penyumbang devisa terbesar daerah, potensi kekayaan alam daerah, maupun budaya masyarakat lokal. Seluruh potensi daerah tersebut harus disinambungkan untuk saling mendukung agar terjadi pembangunan daerah yang merata. Salah satu sektor pendukung yaitu sektor pariwisata.
1
Kota Bau-bau memiliki beberapa kawasan pariwisata yang berpotensi untuk dikembangkan dan menjadi daya tarik daerah, di antaranya yaitu pariwisata alam seperti Air Terjun Saparona, Air Jatuh, Permandian Bungi, Pantai Nirwana, Pantai Lakeba dan lain-lain serta pariwisata budaya andalan daerah yaitu Benteng Keraton Buton yang menjadi benteng terbesar di dunia. Pengembangan kawasan pariwisata mendapat dukungan daerah, yaitu melalui kebijakan RTRW Kota Bau-bau dan RIPPDA Kota Bau-Bau. Salah satunya yaitu melalui penetapan Alokasi lahan potensial untuk kawasan rekreasi dan juga penetapan Kawasan Pengembangan Pariwisata (KPP). Salah satu kawasan tersebut yaitu kawasan Pantai Nirwana.
Kawasan Pantai Nirwana merupakan kawasan pantai yang terletak di Kelurahan Sula’a, Kecamatan Betoambari, Kota Bau-Bau yang menjadi alternatif kawasan kunjungan utama bagi wisatawan lokal di Kota Bau-Bau dan Pulau Buton. Kawasan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata pantai. Keadaan topografinya, kedalaman laut, pasir putih, kualitas air lautnya, biota laut seperti ikan dan terumbu karang, panorama sunset, adat istiadat nelayan setempat serta kondisi lingkungan yang masih alami menjadi kekuatan dan daya tarik wisata kawasan ini.

1.2  Tujuan dan Manfaat

Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen kami, La Ode Herman Halika, S.Ip,. M.I. Kom dalam mata kuliah “Wawasan Kemaritiman”. Adapaun manfaat penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui potensi-potensi kemaritiman yang terdapat di Pulau Buton, khususnya Pantai Nirwana yang merupakan obyek wisata yang memiliki panorama alam yang indah.






2

BAB II
PEMBAHASAN 
2.1 Kawasan Pantai Nirwana

















Pantai Nirwana adalah sebuah kawasan obyek wisata bahari yang terletak di bibir pantai barat kota Bau-Bau yang dengan kekayaan dan keunikannya sebagai satu pantai yang memiliki berbagai keunggulan dalam dunia wisata bahari. Kawasan Pantai Nirwana merupakan kawasan pantai yang terletak di Kelurahan Sula’a, Kecamatan Betoambari, Kota Bau-Bau yang menjadi alternatif kawasan kunjungan utama bagi wisatawan lokal di Kota Bau-Bau dan Pulau Buton. Kawasan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata pantai. Keadaan topografinya, kedalaman laut, pasir putih, kualitas air lautnya, biota laut seperti ikan dan terumbu karang, panorama sunset, adat istiadat nelayan setempat serta kondisi lingkungan yang masih alami menjadi kekuatan dan daya tarik wisata kawasan ini.
Dalam pengembangan, wisata,  suatu daerah yang potensial menjadi daerah tujuan wisata harus memenuhi komponen-komponen wisata yaitu atraksi, aksesibilitas dan sarana prasarana (Departemen Kelautan dan Perikanan, 2004:16).

3
Kawasan Pantai Nirwana memiliki potensi yang cukup tinggi untuk dijadikan kawasan wisata pantai, akan tetapi terdapat kendala-kendala yaitu sistem pengelolaan dan keadaan infrastruktur dan sarana yang menjadi komponen utama kawasan wisata belum cukup memadai, bahkan masih sangat kurang. Terdapat pula permukiman penduduk di dalam kawasan pantai yang tidak teratur, serta terdapat masalah kepemilikan lahan.
Berdasarkan gambaran potensi dan kendala serta untuk meminimalisir dampak yang akan ditimbulkan dalam pengembangan kawasan Pantai Nirwana, maka dibutuhkan suatu konsep pengembangan kawasan wisata yang berkelanjutan. Oleh karena itu, dalam mengembangkan kawasan Pantai Nirwana secara berkelanjutan sebagai kawasan wisata pantai di Kota Bau-Bau harus memperhatikan tiga aspek yaitu aspek lingkungan, aspek ekonomi, serta aspek sosial dan budaya. Hal ini dimaksudkan sebagai konsep pengembangan kawasan wisata pantai yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar pada khususnya dan sebagai alternatif bagi pendapatan daerah Kota Bau-Bau pada umumnya, serta mengembangkan lingkungan dan budaya tanpa mengesampingkan kelestarian lingkungan dan budaya tersebut.

2.2 Potensi-potensi yang terdapat di Pantai Nirwana
2.2.1 Potensi kelautan dan perairan
Pantai Nirwana memiliki air laut yang unik. Jika biasanya pantai memiliki satu warna atau dua warna, pantai ini memiliki tiga kombinasi warna sekaligus yakni warna putih, biru kehijauan, dan biru muda. Ketiga warna ini tentu saja terpisah satu sama lain. Pancaran sinar matahari saat di siang hari akan membuat siapapun akan terpukau saat memandangnya. Sehingga tidak heran bila Pantai Nirwana dikatakan sebagai surga Wisata di Sulawesi Tenggara.



4

Di sekitar pantai ini, pengunjung bisa melihat tempat pembudidayaan rumput laut yang dikelola oleh nelayan setempat. Sedangkan di seberang pantai terlihat 2 buah pulau kecil yang seperti mengapung diatas laut, yaitu Pulau Kadatua dan Pulau Siompu.




Ini  adalahPulau Kadatua Dan Siompu

Pantai ini menawarkan panorama pantai dengan pasir putih dan jernihnya air laut serta dihias rindangnya pohon kelapa yang tumbuh di tepi pantai. Pantai ini selalu ramai dikunjungi apalagi pada waktu hari libur atau akhir pekan. Disaat para orang tua sedang menikmati pemandangan pantai ini, anak-anak bisa bermain air atau berenang menggunakan ban yang banyak disewakan di lokasi ini.






 Deretan pohon kelapa


2.2.2  Potensi terumbu karang

            Jika selama ini, warga Kota Bau-Bau hanya memanfaatkan lokasi Pantai Nirwana sebagai lokasi rekreasi dengan keindahan nyiur dan hamparan pasir putih sepanjang sekitar setengah kilometer kini warga juga dapat melakukan kegiatan penyelaman(Diving).

5
            Hal ini terungkap setelah beberapa pekan terakhir mulai tampak aktivitas para turis mancanegara melakukan kegiatan Diving dan pemotretan bawah laut. Keindahan terumbu karang juga menjadi daya tarik tersendiri para turis untuk melakukan kegiatan wisata di Pantai Nirwana. Olehnya itu, tak heran jika di pantai Nirwana ini kerap kita temui aktivitas para turis mancanegara melakukan penyelaman (diving) dan pemotretan bawah laut.


2.2.3 Potensi lautan

            Komunitas karang batu yang umum dijumpai di kawasan Pantai Nirwana yaitu karang yang bercabang (branching) dari Marga Acropora (Acropora Branching), Karang Bercabang (Coral Branching), Karang Jamur (coral mushroom) dan Karang Massive. Sedangkan, berdasarkan hasil surveri ikan karang, jumlah total spesies ikan karang yang teridentifikasi disekitar Pantai Nirwana berjumlah 60 spesies dari 16 famili.


2.2.3 Potensi perikanan
           
            Pantai berpasir putih dengan panjang hamparan lebih dari 1 km ini, mengandung berjuta rahasia yang menakjubkan di tiap-tiap titik atau lokasi yang berada disepanjang kawasan obyek wisata pantai nirwana, berjarak mulai dari 10 meter kearah laut dari bibir pantai, pemandangan terumbu karang yang memiliki keunikan tersendiri dari tiap-tiap titik selam yang terdapat dipantai nirwana,”disini ada yang namanya pasar pari, dimana kita berada diatas kerumunan ikan pari berukuran kecil dan sedang yang tepat kurang lebih 5 meter dari atas permukaan air, drop off atau jurang laut, penyu, ikan barracuda berukuran besar dan kecil, soft coral, dan yang tak kalah  menariknya adalah kita dapat bermain ataupun


6
memegang ikan Claw Fish (ikan Badut) yang begitu indah dan jinak serta berjuta keindahan-keindahan alam bawah laut yang tak akan mampu terangkai oleh huruf dalam kata kecuali datang, selami dan nikmati sensasi menakjubkan dari panorama bawah laut pantai nirwana.



BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

3.1 Simpulan
Pantai Nirwana adalah sebuah kawasan obyek wisata bahari yang terletak di bibir pantai barat kota Bau-Bau yang dengan kekayaan dan keunikannya sebagai satu pantai yang memiliki berbagai keunggulan dalam dunia wisata bahari. Kawasan Pantai Nirwana merupakan kawasan pantai yang terletak di Kelurahan Sula’a, Kecamatan Betoambari, Kota Bau-Bau yang menjadi alternatif kawasan kunjungan utama bagi wisatawan lokal di Kota Bau-Bau dan Pulau Buton. Kawasan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata pantai. Keadaan topografinya, kedalaman laut, pasir putih, kualitas air lautnya, biota laut seperti ikan dan terumbu karang, panorama sunset, adat istiadat nelayan setempat serta kondisi lingkungan yang masih alami menjadi kekuatan dan daya tarik wisata kawasan ini.

3.2 Saran
Kepada semua pembaca khususnya khususnya mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) atau siapa saja yang menyempatkan membaca makalah ini bila mendapat kekeliruan terhadap materi data analisis kami harap bisa meluruskannya dan memakluminya. Maka kami banyak berharap kepada para pembaca untuk tidak segan memberikan kritik,  saran, dan masukan yang membangun kepada kami.







 




















7


 

1 comment:

CONTOH LAPORAN PERJALANAN KE GALERI LUKISAN

LAPORAN PERJALANAN KE MASJIDI GALERI LUKISAN Laporan: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Apres...